Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Jumat, 02 September 2016

[Challengefic] Whistle Part 3 - Maybe Mustbe

Diposting oleh Unknown di 09.10


Tittle
Whistle Part 3 – Maybe Mustbe
Author 
HalfAngel
Main Cast
Jennie Kim as Kim Jennie

Nakamoto  Yuta (中本悠太) as Nakamoto Yuta
Other Cast
BlackPink member and NCT 127 member
Special Cameo
Lee Taeyong as Lee Taeyong a.k.a namja berambut putih

Lee Min Hyun as Mark Lee as Mark a.k.a namja rambut cokelat kemerahan

Lee Dong Hyuck as Haechan a.k.a magnae

Jung Yoon Oh as Jaehyun a.k.a namja dengan dimple
Genre
Drama, Friendship, Fluffy
Length
Triology - Sequel
Rating
T
Summary
Ya!! Gwaenchana? Banyak orang yang membicarakanmu di pesawat.



Bonjour ^3^
Akhirnya selesai di part 3 ini >.< Tapi nanti akan ada sedikit drabble buat lengkapin kelanjutan kisah Jennie x Yuta ini kok kkk~ Jadi kalau author nemu moment pertemuan mereka akan dibikinin drabble hihi~ Ah iya sedikit curhat, susah cari foto Yuta yang pas buat dimasukin ke cover T.T Jadilah googling hard dari jaman SMRookies kkkk~ Seru sekali ^~^

Anyway Happy Reading >.<

“Apa ini? Aku sudah memfollownya?” Yuta menunduk menggeletekkan ponselnya ke atas ranjang kembali.

Jennie baru saja mengingat pesan CEOnya. Hari debutnya tinggal menghitung hari dan ia harus segera menghapus akun sns yang ia punya. Termasuk akun instagram, weibo dan lainnya. Yeoja berambut cokelat dengan 5:5 style itu sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia menunggu member lain menghapus akun sns mereka. Begitu mendengar Jisoo telah menghapus akun instagramnya, ia bersiap menghapus akun itu dengan berat hati. Baru saja akan membuka link untuk menonaktifkan akun, sebuah notifikasi follower request muncul.


Igeo nuguya?” Jennie melakukan scroll down dan menemukan banyak foto selka Yuta disana.

Melihat banyak foto namja yang dikenalnya Jennie segera menerima follower request dan mengirimkan sebuah direct message ke akun baru itu.

I’m really grateful you still remember me, the one you found in Osaka. I can’t talk that much here cause I’m going to delete this instagram account for my company’s necessity. So please talk me in kakao account here : ….. It would very thankful if we still close each other like before. Jennie menuliskan kalimatnya dalam bahasa Inggris melalui fitur direct message aplikasi tersebut.

Notifikasi pesan muncul di layar ponsel Yuta, ia membaca kalimat berbahasa Inggris itu satu per satu. Memahami deretan kalimat tersebut dengan teliti. Ia mengerti apa yang harus ia lakukan saat ini juga. Tak ingin kehilangan teman yang ia kenal beberapa tahun, yang lalu Yuta segera membuka aplikasi messanger berwarna kuning bertuliskan talk itu. Memasuki tab search ia segera mengetikkan beberapa huruf yang dikenal sebagai id dan menekan tombol add.

Selesai menghabiskan waktu dengan membatu ketiga temannya menghapus sns yang mereka punya, kini giliran Jennie yang harus segera menghapus seluruh akun sns yang ia miliki demi kepentingan perusahaan. Senin ini akan menjadi kali pertama ia menampakkan diri di halayak publik. Bukan sebagai YG New Artist lagi, melainkan menjadi satu diantara member girl group baru YG Entertaintment, Blackpink.

Jennie terbangun di tengah malam, seluruh temannya masih terlelap dalam heningnya malam. Bangun dari ranjangnya, kini ia berjalan menuju toilet. Begitu selesai dengan urusannya ia segera kembali merebahkan diri di kasur. Mengecek ponselnya begitu selesai memasang selimut. Sebuah notifikasi new contact muncul dari notification tab di ponselnya. Ia membuka kontak baru itu dan teringat akan sebuah gelang infinity hitam yang dibelinya di Osaka.

Ya! ireona!! Cepat mandi dan bersiap!” suara seorang namja membangunkan namja lain yang masih saja tertidur.

Namja berambut cokelat itu terbangun dan segera meregangkan otot tangannya. Dengan mata mengantuknya ia segera mandi dan melakukan persiapan sebelum menuju acara musik. Selesai dengan seluruh persiapan termasuk makeup dan styling rambut, namja itu segera memasuki Van yang membawanya ke sebuah stasiun televisi di Seoul. Menunggu member lain, ia sengaja mengecek ponselnya. Pesan dari salah satu messenger dalam ponselnya menunjukkan sebuah gambar. Gambar gelang hitam yang melingkar di pergelangan tangan si empunya.

“Gelang ini! Ternyata dia masih menyimpannya.” Ia bergumam dengan mata berbinar.

“Siapa yang masih menyimpan gelang siapa hyeong?” namja dengan dimple di pipinya tiba-tiba menyahut.

“Ah aniya Jaehyeon-ah.” Yuta menyimpan kembali ponselnya dalam saku celana.
***

Aigoo ini sangat melelahkan.” keluh Yuta begitu membaringkan diri di sofa asramanya.

“Jangan lupa besok kita akan ke Busan! Jadi persiapkan seluruh barang bawaan kalian!” leader mereka memberikan instruksi dan mulai memasukkan beberapa potong pakaian dalam koper.

Aigoo~” magnae mengeluh sembari menyiapkan fashion airport yang akan dikenakannya.

Yuta selesai mempersiapkan pakaian yang ia kenakan selama acara musik dan ketika menuju Busan. Baju, rompi, lengkap dengan topi merah telah ia tata agar mempersingkat waktu keesokan harinya. Ia memegang ponsel dan teringat akan membalas pesan messenger yang baru sempat dibacanya.

유타 : Kau masih menyimpannya? Aku menyimpan yang putih dalam lemari aksesorisku.

제니 : Ya! Tentu saja. Barang itu satu-satunya yang tertinggal setelah ponselku mati dan tidak bisa mengajarimu bahasa Korea lagi ㅋㅋㅋ

유타 : ㅋㅋㅋ Bahasa Koreaku sudah membaik, aku bisa bicara denganmu dalam bahasa informal juga.

제니 : ㅂㄱㅅㅍ ^3^

Cukup lama Yuta mencerna deretan huruf yang membentuk sebuah akronim. Ia tak begitu yakin kalimat itu benar-benar diketik untuknya atau si penulis yang salah mengetik di chatroomnya.

“Dia benar-benar mengetikkan kalimat bogosipeo untukku? Ah kurasa dia hanya salah chatroom saja.” Yuta menghela napas, bersembunyi di dalam selimut dan segera tertidur.

Tepat tanggal 8 Agustus sebuah showcase melalui V app telah dinantikan oleh seluruh penggemar di seluruh dunia. Dengan menayangkan showcase yang berisi dua music video sebagai single debut Blackpink beserta dengan behind the scene pembuatan video tersebut resmi sudah debut mereka dibuat. Jennie mendapat urutan kedua memperkenalkan dirinya setelah Rose selesai. Ia menambahkan sedikit aegyo di akhir perkenalannya.

Sementara itu banyak ucapan selamat yang membanjiri Jennie dan ketiga member lain. Keluarga, kerabat dekat dan teman, semuanya membanjiri ucapan selamat dan doa. Kerja keras selama menjadi trainee terbayar sudah. Namun ia merasa kebahagiaannya kurang lengkap karena masih menunggu ucapan selamat dari satu orang.

Eo~ Eonni~ kau terlihat nervous saat melakukan aegyo tadi. Tapi kau terlihat keren!” Rose mengacungkan kedua ibu jarinya pada Jennie.

Nde~ sugohaesseoyo!” keempat member yang baru saja memulai debutnya itu berpelukan layaknya teletubbies.

Empat hari berlalu, kini group yang baru memulai debutnya itu akan memulai stage pertama mereka. Deretan penggemar yang tak sabar menantikan aksi panggung Blackpink telah menunggu di luar gedung SBS. Mereka mengantre mendapatkan sticker dan banner yang akan mereka gunakan untuk mendukung group rookie itu beserta dengan fanchantnya. Sementara penggemar di belahan dunia lain hanya bisa memantau mereka melalui fanacc yang banyak disebar di internet.

Sukses dengan penampilan pertama mereka Whistle kini seluruh member Blackpink melakukan persiapan untuk mengganti riasan dan pakaian mereka. Jennie selesai mengganti riasan rambut dan pakaiannya, kini tinggal mengenakan sepatu platform hitam yang telah staff siapkan.

Dalam beberapa menit Blackpink akan memberikan penampilan kedua mereka dengan lagu yang bertajuk Boombayah. Jennie senantiasa memberikan keramahan pada penggemar yang baru kali pertama bertemu dengannya. Ia menirukan gaya Twice – Sana dengan shyshyshy yang begitu popular itu. Fanacc pun menyebar di dunia maya.

Sementara itu seorang namja sedang menikmati perjalanannya menuju Jepang. Entah mengapa ia merasa begitu risau walaupuin ini bukan kali pertama baginya melakukan perjalanan menuju Negara asalnya. Ia terus-terusan membuka dan menutup layar ponselnya berulang kali.

Rekaman untuk debut stage lagu kedua Blackpink harus ditunda. Terdengar suara tangisan Jennie oleh para penggemar dari mic yang tergeletak di lantai. Jennie tak bisa mengkondisikan sepatu yang cukup tinggi itu hingga membuatnya terpeleset. Ia jatuh, bahkan seorang staff harus menggendongnya menuju backstage karena Jennie tak bisa berdiri.

“Jennie-ya~” Jisoo mengikuti Jennie yang  telah dibawa salah seorang staff, ia menangisi rekannya yang terlihat sedang menahan sakit.

Eonnie~” Rose menyusul Jisoo meneteskan air mata melihat keadaan Jennie saat itu.

Gwaenchana. Kita masih bisa melanjutkan recording nanti!” Jennie menenangkan member lain dengan suara paraunya.

Staff selesai melakukan negosiasi dengan PDnim dan segera membawa Jennie ke rumah sakit terdekat. Jennie diberikan perawatan oleh para medis. Ia teringat kakinya yang tertabrak mobil Taeyong, sepertinya accident itu yang menyebabkan pergelangan kakinya begitu sakit saat terpeleset di atas stage.

Aish jinjja.. aku tak memperhitungkan luka itu akan kambuh seperti ini.” Jennie bergumam dalam hati.

Perawatan Jennie telah selesai, kini ia membutuhkan waktu untuk beristirahat agar bisa menggunakan kakinya untuk dance move Boombayah. Jennie tiba kembali di gedung SBS, ia sedikit bisa menggerakkan kakinya. Namun staff melarangnya melakukan dance penuh, sebuah kursi telah disiapkan di atas stage.

“Ini debut stageku dan kalian memaksaku melakukannya dengan duduk? Aku tak ingin mengecewakan banyak penggemar yang telah menunggu kami.” Jennie bersikeras untuk bisa melakukan dance move di atas panggung.

Setelah dilakukan recording dengan Jennie yang duduk di kursi sementara ketiga member lain yang melakukan dance move, PDnim akhirnya membolehkan Jennie melakukan recording dengan full dance move. Seluruh penggemar meneriakkan fanchat dengan meriah untuk menyemangati Jennie saat itu. Sementara penggemar di belahan dunia lain yang memantau berbondong-bondong untuk menyemangati Jennie dengan membuat hastag ‘Get Well Soon Jennie’.

Sugohaesseoyo~ Gamsahamida~” keempat member Blackpink berterimakasih pada seluruh staff usai berpamitan dengan para penggemar.

Proses rekaman berakhir tepat pukul 11.00 pm KST. Rose menangis usai menyelesaikan debut stagenya, Lisa dan Jennie memeluk Rose begitu sampai di backstage. Mereka berterimakasih atas kerja keras staff dan penggemar yang tak lelah menyemangati mereka hingga larut malam.

Puluhan missed call memenuhi notifikasi ponsel Jennie. Sebuah pesan muncul sebagai penutup notifikasi tersebut.

유타 : Ya!! Gwaenchana? Banyak orang yang membicarakanmu di pesawat.

Jennie tersenyum tipis membaca pesan itu.

제니 : Ani~ Angwaenchana T.T

유타 : Senin depan aku sampai di Seoul. Aku akan langsung menjengukmu.
***

Benar saja setibanya di Seoul namja dengan piercing yang menghiasi kedua telinganya itu mengajak Jennie berjalan-jalan di sepanjang Han River.  Hari itu bertepatan dengan independence day, jadi tidak ada job yang harus mereka kerjakan. Jennie menyelinap membawa Kkuma masuk ke dalam taxi. Ia tak ingin member lain maupun manajer mengetahui kepergiannya. Lain halnya dengan Yuta yang mengambil Rapunzel dari pet shop, ia mematikan ponselnya agar manajer tak bisa menghubunginya.

Seperti penyelinapan yang pernah ia lakukan, ia selalu mengenakan hoodie, celana panjang dan masker. Yuta terlihat nyaman menyamar dengan menggunakan celana pendek, jaket dan topi. Sore itu banyak warga Seoul yang mengunjungi Han River, Jennie sampai dan langsung mencari tempat yang jauh dari keramaian.

Uhm.. cheogi.” seorang menepuk pundak Jennie dari belakang.

“Yuta ssi?” Jennie meyakinkan tak ada yang salah dengan pengelihatannya.

Namja itu duduk disamping Jennie memangku anjing berwarna cokelat dengan pita piru di kepalanya. Sementara Jennie membiarkan Kkuma sedikit berjalan-jalan tanpa melepas tali yang mengikat anjing Pomeranian hitamnya itu.

“Kau gila? Bisa-bisanya idol sepertimu pergi ke tempat umum tanpa menggunakan masker!” Jennie berbicara di balik maskernya.

“Memangnya kenapa? Idol juga manusia dan setiap manusia dilindungi oleh hak asasi.” Yuta melemparkan batu kerikil ke sungai.

Ya! Kau tidak lihat? Beberapa hari yang lalu Zico dan Seolhyun sonbae memenuhi pencarian naver dengan skandal mereka.” Jennie masih membelalakkan matanya.

“Haruskah kita membuat skandal seperti itu supaya menghiasi pencarian naver juga? kkkk~” bukannya takut Yuta justru membuat candaan dari ketakutan Jennie.

Eish jinjja.” Jennie menggerutu.

“Ah.. aku lupa. Bukankah kau sudah membuatnya dengan Taeyong?” Yuta menurunkan Rapunzel dari pangkuannya.

“Taeyong? Namja berambut kakek-kakek itu? Kkkk~” bukan menjawab Jennie justru tertawa.

Yuta Nampak diam, ia justru makin banyak melemparkan kerikil ke aliran sungai.

Ya! Asal kau tau? First stageku hampir berantakan gara-gara sebulan yang lalu ia menabrakku.” Jennie masih kesal mengingat hari tabrakan itu.

“Tabrakan? Jadi kalian berdua?” Yuta masih belum menangkap apa yang sebenarnya terjadi.

Kini Jennie bisa menceritakan seluruhnya tanpa terpotong sedikitpun. Mulai dari saat ia terdorong hingga salah masuk antrian fansign, kemudian mengalami kecelakaan kecil yang diakibatkan kecerobohannya dan Lee Taeyong. Hingga ia berhasil menyelinap di fansign yang diadakan di Jamsil.

“Lee Taeyong awas saja kau!” Yuta merutuki biang masalah yang membuatnya benar-benar salah paham.

Mendengar cerita Yuta hanya bisa membuat Jennie tertawa terpingkal-pingkal. Perut dan rahangnya sakit karena terlalu lama tertawa.

“Dan kau mempercayainya? Kkkkkkkkkkk~” Jennie masih belum bisa menghentikan tawanya.

“Eiy diam kau!” yang ditertawakan hanya bisa menunduk.

Eishh jinjja~ lihat saja nanti jika aku bertemu dengannya dan dia masih menyombongkan diri seperti itu akan kupatahkan tulang kakinya.” Jennie membuka aplikasi messengernya dan memberikan ponsel itu pada Yuta.

“Yuta ssi, lhatlah chatku dengannya. Tidak ada sesuatu special yang terjadi pada kami berdua.”

Senja tiba di langit kota Seoul. Warga yang tadinya bermain di sepanjang sungai Han mulai pergi meninggalkan suasana sungai yang makin indah dengan lampu-lampu malamnya. Jennie merasa tak enak pergi terlalu lama tanpa memberitau manager. Ia mengajak Yuta menyudahi pertemuan mereka petang itu.

“Tak perlu memesan taxi, aku membawa mobil. Kupastikan kau pulang dengan selamat!” Yuta menggandeng tangan Jennie menuntun yeoja itu pada mobilnya.

Setelah memasukkan Rapunzel dan Kkuma dalam kandang yang diletakkan di bagasi, Yuta membuka pintu mobil dan mempersilahkan Jennie menduduki seat depan sebelah driver seat. Mereka mengencangkan sabuk pengaman dan memulai perjalanan. Di tengah perjalanan salah satu stasiun radio memutar lagu Blackpink.

Whoaa mereka memutar lagumu! Selamat atas debutmu!” Yuta menaikkan volume radio.

Hwiparam hui param param param~” Yuta menyanyikan part lagu Blackpink kala menyetir.

“Hey kenapa kau diam saja. Cepat nyanyikan untukku! Kkk~” melihat Jennie yang diam saja, Yuta meminta penyanyi aslinya menyanyi live didepannya.

Hold up amu mal haji ma. Just whistle to my heart. Geu soriga jigeum nareul. Ireohke seollege hae boom boom” Jennie lantas menyanyikan rapp partnya di lagu debutnya itu.

“Ini part Jisoo eonni, aku hanya akan menyanyi partku. Kau tidak membayarku jadi tidak bisa mendengarkan suaraku untuk satu lagu penuh.” selesai dengan partnya Jennie kembali terdiam mendengarkan.

“Kau bisa bersiul?” melirik sebelah kiri Jennie memberikan pertanyaan.

“Seperti ini hyuu~ hyuu~” mencoba melakukan sebuah siulan dan kini Yuta menyesalinya.

“Ah aku tak bisa melakukannya. Di reality show saja yang bisa kulahukan hanya errrrr~” Nakamoto Yuta mengulangi hal yang sama saat filming NCT Live.

Paramcheoreom seuchyeojaneun.. Heunhan inyeoni anigil” Jennie kembali melanjutkan part menyanyinya.

“Whoaa~ aku tak percaya bisa mendengarkan penyanyi aslinya bernyanyi disebelahku.” Yuta memuji Jennie setelah lagu selesai diputar.

“Dan aku tak percaya ada namja di dunia ini yang tidak bisa bersiul.” Jennie kembali menyudutkan Yuta.

“Tapi aku bisa bersiul di hatimu. Kkk~” seru Yuta sedikit melirik kea rah kanannya.

“Jangan mempermainkan lirik laguku hihi.” Jennie tertawa kecil mendengar kalimat yang Yuta ucapkan.

Seketika mobil berhenti, Yuta menekan pedal remnya begitu mendadak. Bukannya meneruskan perjalanan namja berambut cokelat itu justru mematikan mobilnya.

Mwoya? Ini sudah gelap kita harus segera pulang.” melihat mesin mobil dimatikan Jennie memarahi tindakan Yuta.

Jinshimiya! Aku benar-benar cenburu mendengar Taeyong mengatakan kau yeojachingunya.” Yuta mencoba membuat pengakuan dalam situasi tersebut.

“Lalu bisakah kita melangkah bersama tanpa meninggalkan jejak bagi dispatch dan kawan-kawannya?” namja Osaka itu merampungkan kalimatnya yang terpenggal.

Uhm~ maybe.” dengan sedikit malu Jennie menutupi wajahnya.

Must be!” Yuta memiringkan tubuhnya, mengurangi jarak antara  mereka berdua.

Skinship not allowed yet Yuta ssi!” sahut Jennie menjauhkan wajah namja dihadapannya dengan kedua jarinya.

Yuta mengemudikan mobilnya kembali melewati jalanan kota Seoul. Setelah menempuh waktu tiga puluh menit sampailah mereka di alamat yang dituju. Jennie turun dan mengambil Kkuma, ia membopong anjing kesayangannya itu dan berjalan menuju pintu driver seat. Selesai berterima kasih dan berpamitan dengan pengemudi mobil, Jennie masuk ke lobby apartement. Ia segera menuju lift dan menekan angka lantai tempat asramanya berada.

Namja Osaka itu telah berhasil mendaratkan mobilnya di garasi apartement. Membuka pintu bagasi dan mengambil Rapunzel. Membawa anjing berwarna cokelat itu menaiki lift menuju asramanya. Ia menekan bel pintu berulang-ulang menunggu salah satu member membukakan pintu untuknya.

Eihh jeongmal. Hyeong kenapa kau harus pulang.” namja dengan rambut cokelat kemerahan mendengus begitu membukakan pintu.

“Kalau tak ingin aku pulang aku bisa pergi lagi Makeu-ya.” disambut magnae menjengkelkan memasuki asrama memang bukan kali pertama untuknya.

Selesai membersihkan diri Yuta kembali memungut ponselnya yang ia geletakkan sembarangan di tepi ranjang. Ia membawa ponsel itu menuju ruang TV. Memang tak ada televisi disana, karena seseorang telah merusakkannya. Ia membuka messenger dan mengetikkan beberapa huruf disana.

유타 : Hey! Haruskah aku memanggilmu chagiya? Yeobo? atau Jennie-chan? ㅋㅋㅋ

제니 : Aish jinjja. Cukup panggil namaku, jangan mengotori mata dan telingaku dengan panggilan-panggilan seperti itu.

유타 : Jenni-ya~ ㅋㅋㅋ

유타 : Okay melihat tanggal lahirmu yang beredar di internet. Mulai sekarang panggil aku Oppa J

제니 : Haruskah? _

유타 : Tentu saja! Kau bisa memanggilku Yuta-kun? Onii-san? ㅋㅋ atau cukup panggil Yuta Oppa!

제니 : Sireo_

“Eiyy Yuta, kau sedang chatting dengan siapa? Seru sekali.” namja berambut putih masih sibuk melirik Yuta dari belakang sofa.

Aniya… aku sedang memainkan game.” baru sedetik menengok ke arah belakang, namja itu berhasil merebut ponsel Yuta.

Lee Taeyong berhasil membawa kabur ponsel Yuta dan membaca percakapan antara Yuta dan Jennie. Pemilik ponsel itu berlari berniat mengambil kembali ponselnya. Berhasil mendapatkan ponselnya kembali, Yuta menyimpan ponsel itu dalam gemggamannya.

“Jadi sejak kapan kalian menjadi pasangan?” seperti seorang polisi Taeyong melakukan investigasi terhadap salah satu membernya.

Yuta hanya terdiam meninggalkan Taeyong tanpa berniat ingin menjawab pertanyaan itu.

“Ah nice!! Mulai sekarang aku bisa memeras Yuta dengan skandal ini.” Taeyong melemparkan senyum evilnya pada Nakamoto Yuta.
 

ACE's B-Golds JackVIP Copyright © 2011 Designed by Dita Blogger Template Sponsored by web hosting