Buat yang penasaran gimana ending kisah Hayi bersama Yunhyeong, author post part 2-nya. Author HalfAngel juga sempet"in bikinin cover buat part 2 nya. Abis tangan HalfAngel gatel banget kalo nggak utak atik yang namanya software photoshop, hihi... Happy reading :))
Tittle
|
짝사랑 (Jjaksarang)
|
Author
|
Heel Gogi
|
Main Cast
|
Lee Hi as Lee Hi (Hayi)
|
Song Yunhyeong as Song Yunhyeong
| |
Other Cast
|
Team B (iKON) member, Winner member and Pink Punk member
|
Genre
|
Friendship, Love, Hurt (maybe)
|
Length
|
Twoshoot
|
Rating
|
T
|
Summary
|
“Terkadang cinta pertama akan mengajarimu kebenaran tentang sebuah pepatah. Cinta tak harus memiliki.”
|
Part 2
Penampilan mereka
berakhir. Kini tinggal menunggu siapa yang menjadi pemenang Festival Music. Aku galau harus mendukung siapa. Tapi bagaimanapun aku
teteap mendukung group oppa dan group mereka.
Kini semua peserta
sudah berdiri di atas panggung. Pandanganku terus tertuju ke arah namja itu.
Akhirnya MC
mengumumkan pemenang singing contest. Aku tak begitu tertarik sebab satu pun
aku tak kenal dengan pesertanya. Kini tiba saatnya MC mengumumkan pemenang dance competition. Ini adalah saat yang aku tunggu-tunggu. Posisi ke tiga
di duduki oleh Epik Bang yang tampil cukup memukau tadi. MC membacakan pemenang
yang menduduki posisi dua. Aku terkejut saat kata Winner keluar dari mulut sang
master of ceremony. Saat yang paling
dinantikan olehku dan semua orang yang menonton acara ini pun datang. MC mulai
membacakan pemenang pertama dari dance
contest. Win B itulah kata yang terucap dari bibir sang MC. Kebahagiaan
muncul dari wajahku. Tak hanya aku yang tersenyum. Namun dua sahabatku pun
tersenyum puas dengan kekenangan Win B. Ini artinya sekolah kami memenangkan contest ini.
Selesai contest Jisoo mengajak aku dan Jennie
untuk ke backstage. Kami pergi ruang make up WIN B. Aku sedikit grogi.
”Othoke di dalam ada Yunhyeong oppa. Jangan sampe aku salah tingkah.”
Batinku.
Perlahan-lahan kami
bertiga menuju ruang make up Win B.
Meskipun kamu berjalan dengan cukup santai tak terasa pintu itu sudah ada di
depan mata. Pintu yang bertuliskan Win B. Jisoo mulai mengetuk pintu. Tangannya
kini sudah memegang gagang pintu. Jisoo mulai memutar gagang pintu agar pintu
itu terbuka. Dalam hitungan detik pintu itu pun telah terbuka. Kulihat semua member Win B sedang melakukan aktivitas
masing-masing.
“Hanbin ah chukae.” ucap Jisoo pada namja yang sedang asyik meneguk air
mineral dari botolnya.
“Hayi nunna.” Panggil suara yang tak
asing lagi bagiku.
Yah aku harus
bersikap seperti biasanya. Jangan sampai salah tingkah atau perasaanku akan
diketahui semua orang.
“Cukhae Jun Hwe ya.” Balasku sambil
tersenyum.
“Kau kenal dia?” sambung Hanbin.
“Ah dia kakak kelasku di New
York dulu hyung.” Balas Jun Hwe.
“Nunna harusnya kau ikut singing contest. Suaramu kan bagus. Kau
pasti bisa memenagkannya dengan mudah.” Kata Jun Hwe sedikit
berlebihan.
“Suaraku cuma biasa aja kok.” Balasku.
“Oke kalau nunna gak mau ngaku. Ah iya aku kenalin nunna sama hyungdeul-ku.” Kata Jun Hwe.
“Ah Jennie.. Jisoo.. Hayi.” Sapa Bobby oppa
yang baru saja masuk ke ruangan ini.
“Oe. Hyung kenal Hayi nunna?” Sambung Jun Hwe.
“Ya aku kenal dia waktu ke
kelasnya Hanbin.” Jawab Bobby oppa.
“Ah ini Jin Hwan hyung.” Kata Jun Hwe
memperkenalkan seorang namja.
“Ini Yunhyeong hyung.” Kata Jun Hwe lanjut memperkenalkankan hyungnya.
“Annyeong Jin Hwan imnida.” Kata namja itu
padaku. Kemudian kami bersalaman.
“Annyeong Yunhyeong imnida.” Kata Yunhyeong oppa padaku. Kemudian kami bersalaman.
Aku bersalaman
dengan Jin Hwan oppa. Tak ku sangka aku juga dapat memegang tangan Yunhyeong oppa.
Beruntungnya aku dapat mengendalikan tingkahku jika tidak mungkin aku bisa malu
keluar dari sini.
*#*#*1*#*
Keesokan paginya seperti biasa aku, Jennie dan
Jisoo ngrumpi bak ibu-ibu. Tentunya dengan obrolan seputar Festival Music
kemarin.
“Eh tau gak sih acara
kemaren tuh keren bingit.” Ucap Jisoo alay.
“Gak usah alay keles.” Sahut Jennie.
“ Tau gak kemaren Winner tuh
keren banget. Apalagi yang nge-rap.” Lanjutnya.
“Hayi Winner kan temennya oppa-mu besok ajak aku nonton mereka
latihan atau apa lah.” Celetuk Jisoo.
“Kalo oppa-ku mau aku ajak deh.” Balasku.
“Yess.” Sambung Jisoo
“Ajak aku juga ya, Yi.” Sela Jennie.
Aku hanya
mengangguk yang menandakan setuju. Dari depan kelas muncul Hanbin dengan muka
yang terlihat capek. Dia langsung menduduki meja paling belakang. Aku dan Jisoo
mendekati mejanya.
“Ya harusnya kau tidak
berangkat.” Ucap Jisoo.
“Kalo Kwon songsaengnim gak ngajar aku memilih tidur di rumah.” Balas Hanbin.
“Percuma kau berangkat.
Pasti nanti pelajaran juga tidur. Iya kan.” Sahutku.
“Ya begitulah.” Jawabnya.
“Jisoo tolong suruh Zelo
duduk di depanku. Aku gak mau kena penghapus melayang lagi.” Suruh Hanbin.
“Arraseo. Idemu cemerlang juga. Good luck.” kata Jisoo
kemudian melakukan yang Hanbin suruh.
Hari ini Kwon songsaengnim mengajar jam pertama
lagi. Meskipun pelajarannya tidak membosankan tetapi tugas yang ia berikan
cukup menguras tenaga untuk berpikir. Beruntungnya ide Hanbin kali ini berjalan
mulus. Donghyuk membangunkan HanBin lalu mengajaknya ke uks untuk tidur.
Saat istirahat seperti biasa aku Jennie dan Jisoo
makan di kantin. Sepertinya hari ini tidak begitu special bagiku. Karena
sepanjang hari aku tak melihatnya di mana pun.
--0--
Mengingat kejadian kemarin aku hanya tersenyum.
Apalagi ketika di backsatge. Namun
tiba-tiba terlintas dipikiranku sesuatu yang menyedihkan. Sesuatu yang tidak
kuinginkan.
“Dia sudah tingkat tiga. Bagaimana jika hari itu
cepat datang? Hari perpisahan. Bagaimana jika aku tak dapat melihatnya lagi?
Bagaimana jika dia menghilang untuk selamanya?” pikirku dalam hati.
Sedang asyik melamun tiba-tiba Jinwoo oppa datang
ke kamarku. Dia duduk di tempat
tidurku.
“Ya! oppa
tidak bisa ketok pintu dulu?’ omelku.
“Mian.”
Balas Jinwoo oppa. “Ya kenapa tadi
senyum-senyum kaya orang gila.” Tanya Jinwoo oppa tiba-tiba.
“Anni.”
Sangkalku. “Oppa kalau temen-temenku
nonton Winner latihan boleh?” tanyaku pada Jinwoo oppa.
“Boleh sih. Satu jam bayar lima ribu won Otte?” Balas Jinwoo Oppa.
“Ya oppa bukan
artis kenapa kami harus bayar?” Rutukku.
“Kami terkenal jadi harus bayar.” Balas Jinwoo oppa.
“Shiro.
Ih oppa jahat. Masa cuma nonton group-nya oppa pake bayar.” Protesku lagi.
“Iya deh. Oppa
kan cuma bercanda doang.” Sahut Jinwoo oppa.
“Mungkin weekend besok.” Lanjutnya.
“Jinjja?”
Tanyaku.
“Empp.” Jawab oppa
singkat.
Akhirnya ku lanjutkan mengerjakan tugas ditemani
Jinwoo oppa yang tidur di tempat
tidurku. Selesai mengerjakan tugas aku hanya menulis tidak jelas. Ku baca-baca
yang telah ku goresskan di kertas itu. Akhirnya aku punya ide cemerlang. Akan
ku jadikan ini sebagai lagu.
Author POV
Tiba juga weekend yang ditunggu. Hari ini Hayi
menepati janjinya pada dua sahabatnya itu. Mereka sudah janjian bertemu di studio tempat Winner latihan. Seperti
yang dijanjikan, hari ini mereka habiskan seharian bersama dengan Winner. Tak
hanya sekedar menonton Winner latihan, tetapi mereka juga makan bersama. Jennie
tampak sangat senang bisa bertemu dengan member Winner. Terutama dengan sang
Repper Song Mino.
“Mino oppa
ini fans-mu. Dia bilang rep-mu keren
banget.” kataku sambil menyeret Jennie.
“Hahaha... Gomawo.”
Kata Mino oppa.
Aku
mendekati Nam Taehyun oppa.
“Oppa
besok ada acara gak?” Bisikku pada Taehyun oppa.
“Anni. Wae?”
Tanya Taehyun oppa.
“Aku butuh bantuanmu oppa. Bisakah kau membantuku membuat lagu? Aku sudah punya liriknya
kok.” Jelasku.
“Tentu.” Balas Taehyun oppa sambil tersenyum.
Setelah puas melihat Winner latihan mereka makan
di sebuah restaurant. Karena sedang
baik hati Kang Seung Yeon mentraktir mereka.. Hari itu mereka memesan makanan
cukup banyak. Dua sahabat Hayi terlihat sangat senang. Puas seharian dengan
Winner akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing. Hayi pulang bersama
Jinwoo tentunya.
Pagi ini cuaca cerah menghiasi Kota Seoul. Sesuai
janji hari ini Hayi akan bertemu dengan Nam Taehyun. Mereka membahaas lagu yang
sebenarnya hanya tercipta saat Hayi sedang iseng. Mereka bertemu di taman dekat
sungai Han.
“Mana liriknya?” tanya Taehyun.
“Ini.” Kata Hayi sambil menyerahkan selembar
kertas dari tasnya.
“Apa judulnya?” tanya Taehyun kemudian setelah
mempelajari sebagian dari tulisan di kertas itu.
“Emmpp.. Aku belum ngasih judul oppa.” Jawab Hayi sambil menggaruk
kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
“Apa ini pengalaman pribadimu?” tanya Taehyun
sedikit mengintrograsi.
“Anni.” Elak Hayi.
“Nggak mau ngaku nih? Ayo ngaku.” Goda Taehyun.
Hayi tersenyum malu.
“Aku gak akan ngasih tau Jinwoo hyung deh.” Kata Taehyun yang melihat
ekspresi Hayi.
“Oppa yakso?”
Pinta Hayi.
“Yakso.”
Balas Taehyun kemudian mereka berdua melingkarkan jari kelingking.
Mereka mulai mengotak atik lirik itu dan
menjadikannya sebuah lantunan yang enak di dengar. Mereka mengotak-atik lirik
dan nadanya. Kurang lebih satu setengah jam mereka berdiskusi. Akhirnya mereka
berdua berhasil menjadikan hasil coretan Hayi menjadi sebuah lantunan lagu yang
indah.
“Suaramu bagus juga.” Puji Taehyun.
“Oppa
gomawo.” Kata Hayi sambil tersenyum.
“Ne cheonma.”
Balas Taehyun.
“Sudah selesai kan?” kata Taehyun “Oppa pergi dulu. Annyeong.” Tambahnya.
Dengan hati puas Hayi berjalan pulang ke
rumahnya. Meskipun lagu ini takkan pernah didengar oleh siapapun, kecuali
Taehyun dia sangat puas.
---()()---
Rupanya waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa
kini sudah menginjak bulan ke sepuluh di Sunhwa Art High School. Kekhawatiran
Lee Hayi mungkin akan segera terjadi.
Kwon songsaengnim
hari ini mengumpulkan anggota organisasi sekolah. Jisoo yang merupakan sekertaris
harus mengikuti rapat. Hayi dan Jennie terpaksa hanya berdua di kantin. Di
kantin Hayi melihat Yunhyeong sedang makan bersama Hanbin cs.
“Kalo gini ngelihatin Yunhyeong oppa aja udah kenyang.” Batin Hayi
sambil senyum-senyum.
Sementara itu di ruang rapat sedang membicarakan
hal yang cukup serius. Mereka sedang mempersiapkan sesuatu untuk graduation sunbae yang masih dua bulan
lagi.
“Kita butuh pengisi acara. Menurut kalian siapa
yang cocok mengisi acara?” tanya Kwon songsaengnim.
“Songsaengnim
kita cari pengisi acara dari dalam atau dari luar?” tanya Jun Hwe.
“Kalau dari dalam sudah jelas kita memakai Win B.
Tetapi lebih baik jika mencari pengisi acara dari dalam. Selain itu kita
membutuhkan bintang tamu. Kalau bintang tamu cukup satu saja itu menurutku.”
Jelas Kwon songsaengnim panjang lebar.
“Ada yang punya kandidat?” tanya Kwon songsaengnim.
“Songsaengnim
bagaimana jika bintang tamunya Winner? Mereka itu runner up Festival Music tahun lalu.” Kata Jisoo memberi pendapat.
“Ide yang bagus. Ada yang usul lagi? Mungkin
teman kalian ada yang suaranya bagus?” tanya Kwon songsaengnim.
“Songsaengnim
saya punya rekomendasi. Lee Hayi dia suaranya bagus.” Kata Jun Hwe setelah
mengacungkan tangan.
“Coba nanti sepulang seolah suruh dia bertemu
denganku.” Kata Kwon songsaengnim.
“Oke cukup disini dulu rapat kali ini. Kita
lanjutkan besok.” Tambah Kwon songsaengnim.
Semua peserta rapat kini menuju kelas
masing-masing.
--()()--
Waktu pulang sekolah tiba. Lee Hayi tidak bisa
pulang. Dia harus bertemu dengan Kwon songsaengnim.
Ditemani kedua sahabatnya yang setia dia pergi ke ruang audio video. Ternyata Kwon songsaengnim
dan Jun Hwe sudah menunggu disana. Setelah duduk Lee Hayi langsung diminta Kwon
songsaengnim untuk menyanyikan sebuah
lagu. Ia menyanyikan lagu milik Adele. Lagu itu berjudul Someone Like You. Kwon
songsaengnim sangat menikmati
lantunan lagu dari Hayi. Tak hanya Kwon songsaengnim,
namun semua yang sedang berada di ruangan itu juga terkesima mendengar suara
Lee Hayi.
“Hemmm.. Suaramu sangat baik. Cara menyanyimu
juga baik. Kau dapat mengatur tempo dengan benar.” Komentar Kwon songsaengnim.
“Kalau begitu kau yang nyanyi besok.” Tambahnya.
“Nanen?”
Kata Hayi tak percaya.
“Ne kau
yang menyanyi saat graduation besok.”
Jawab Kwon songsaengnim santai.
“Dan jangan lupa latihan setiap pulang sekolah Arrachi?” Tambah Kwon songsaengnim.
“Ne songsaengnim.” Jawab Hayi bersemangat.
Kwon songsaengnim
langsung meninggalkan ruang audio video.
“Cukhae
Hayi ya. Cie Hayi jadi pengisi acara besok graduation.”
Kata Jisoo.
“Cukhae
nunna. Aku loh yang ngerekomendasiin.” Ucap Jun Hwae bangga.
“Gomawo all.”
kata Hayi.
Jadwal Hayi sepulang sekolah mulai sekarang
adalah latihan. Dia latihan bersama Kwon
songsaengnim. Tak hanya Kwon songsaengnim yang menemaninya. Dua
sahabatnya itu pasti setia menemaninya. Lagu yang Hayi nyanyikan adalah Jjangsarang. Lagu itu hasil coretan
isengnya yang kemudian berubah menjadi lagu yang indah dengan bantuan Nam
Taehyun, teman oppa-nya.
Senang bercampur sedih kini larut menjadi satu.
Waktu untuk bisa menggagumi seseorang hanya tinggal menghitung hari. Setelah
hari itu mungkin tak ada banyak kesempatan bagi Lee Hayi untuk dapat melihat
namja bernama Yunhyeong. Kemungkinan mereka hanya akan bertemu di jalan. Itu
pun jika dia sedang beruntung.
Waktu nampaknya tak berpihak pada Lee Hayi.
Rasanya waktu berputar cepat sekali. Kini sudah D-3 graduation. Benar-benar
sangat cepat. Kwon songsaengnim
mengadakan gladi kotor untuk melihat sampai dimana persiapannya.
Gladi kotor kali ini semua pengisi acara kecuali
bintang tamu datang di aula Sunhwa Art High School. Mereka semua menunjukkan
hasil latihan mereka selama ini. Win B juga menunjukkan apa yang akan mereka
tampilkan pada undangan besok.
Tak terasa hari sudah berganti. Hari ini D-2
tidak ada aktivitas latihan. Yang terlihat di aula hanya persiapan tempat.
Karena Jisoo adalah sekertaris dia juga ikut mendekorasi ruangan. Jennie dan
Hayi juga datang untuk membantu.
“Pokoknya hari ini dekorasi harus selesai.” Ucap
Jisoo.
“Ne.
Besok ada gladi bersih kan?” Tanya Jennie.
“Maka dari itu dekorasi harus selesai hari ini.”
Jawab Jisoo.
“Hayi jangan kecapekan ya.” Kata Jennie.
“Gwenchana.”
Balas Hayi.
“Jun Hwe ya.” Panggil Jisoo.
“Ne. Wae
nunna?” Tanya Jun Hwe.
“Gimana persiapan daerah stage?” tanya Jisoo.
“Baru aja selesai nunna.” Balas Jun Hwe.
“Arraseo.
Berarti tinggal bagian kursi tamu kan?” Tanya Jisoo memastikan.
“Ne.”
Jawab Jun Hwe singkat.
“Baguslah berarti kita gak lembur sampe malem.”
Timpal Jennie.
Mereka pun bekerja secepat kilat agar pekerjaan
cepat selesai dan bisa segera pulang. Menata beratus-ratus kursi bukanlah hal
yang mudah dikerjakan. Namun mereka harus segera menyelesaikan pekerjaan itu.
Tepat ketika petang mulai datang, pekerjaan mereka akhirnya selesai. Mereka
pulang dengan badan yang cukup lelah.
D-1 hari gladi bersih untuk acara besok. Semua
pengisi acara berkumpul di aula Sunhwa Art High School. Meskipun hanya untuk
melakukan rehearsal. Namun Winner, sang bintang tamu acara menyempatkan diri
untuk hadir. Sepanjang reheareal pandangan Lee Hayi hanya tertuju pada seorang
namja yang akan segera lulus dari sekolah ini. Ia tak mau menyiakan kesempatan
untuk bisa memandangi Yunhyeong yang mungkin hanya tinggal hari ini dan besok.
Waw tak terasa sekarang adalah Graduation Day.
Hayi bangun pagi-pagi sekali agar tidak terburu-buru nanti. Dia sudah
mempersiapkan semua yang dibutuhkan semalam.
Semua pengisi acara sudah berkumpul di backstage. Jisoo menjadi master of ceremony pada kesempatan kali
ini. Acara dimulai tepat pukul sepuluh. Semoga mereka tidak melakukan kesalahan
hari ini. Semoga semuanya lancar.
Kini tiba puncak acara graduation. Acara
pertunjukan seni yang memang sudah menjadi tradisi di Sunhwa Art High School
dimulai. Tiba saatnya Lee Hayi untuk melantunkan lagu ciptaannya itu. Hayi
sudah berdiri diatas panggung.
Na neol
johahae kkwae oraedwaesseo
Harujongil
ni saenggageul hae
Gireul geotdaga eumageul deutdaga
Gapjagi neon nae nun ape natana
Nae maeumi mandeun dan hanaui yeonghwa
Ojik neomani chullyeonhaneun
teukbyeolhan
Jakpumui jemogeun jjaksarang
Geurigo nan dan hanaui gwangaek
Modu nal wirohae giunnae
Geureon mal jiruhae nan seulpeun ge
anijanha
Geuga yeongwonhi
Nae mam mollado dwae geujeo nune boineun
gose
Neul geuraetdeut maeryeokjeogin nunbit
momjit malturo
Jonjaehamyeon dwae nan geugeomyeon dwae
Gadeuk chan gibun niga molgo on
Ganjilgeorineun barameseon
Joheun naemsaega na idaero joha
Nae misoreul geuryeonaeneun saram
Modu nal eungwonhae yongginae
Ijen dagagal charyeramyeo nal tteomine
Geureon gominbodan jigeumeul jeulgigo
sipeunde
Sumgyeodun gobaegeul tago nan jeo haneul
wiro woo
Nae mam mollado dwae nae nun ape
(Geujeo nune boineun gose neul
geuraetdeut maeryeokjeogin)
Nunbit momjit malturo
Jonjaehamyeon dwae nan chungbunhae
Geujeo nune boineun gose
Neul geuraetdeut maeryeokjeogin nunbit
momjit malturo
Jonjaehamyeon dwae nan geugeomyeon dwae
Itulah lagu yang ia
nyanyikan dengan sangat sempurna. Tiba giliran Win B mempersembahkan penampilan
mereka. Lee Hayi langsung berlari ke depan panggung agar dapat melihat Yunhyeong, namja yang ia kagumi selama ini.
Pandangannya hanya terfokus pada satu orang. Ingin rasanya menghentikan waktu
agar dapat terus melihatnya. Namun itu takkan pernah bisa.
Mereka menutup aksi panggung mereka dengan Climax.
Akhirnya Win B telah selesai dan kini mereka turun dari panggung. Kini saatnya
bagi bintang tamu untuk tampil di atas panggung. Winner menggebrak panggung
yang berukuran sedang di aula Sunhwa Art High School. Penampilan Winner berhasil memukau seluruh
orang yang ada di sana.
Acara berakhir seiring dengan selesainya penampilan
Winner. Semua orang kini mulai meninggalkan aula Sunhwa Art High School.
Setelah beres-beres satu per satu pengisi acara mulai meninggalkan aula. Hanbin
dan teman-temannya juga mulai meninggalkan tempat.
Lee Hayi akhirnya harus pulang karena Oppanya, Jinwoo
sudah menunggu di mobil. Sepanjang perjalanan dia hanya melamun. Tapi dia mulai
mengerti satu hal.
“Yah cinta pertama bisa membuat orang senyum-senyum
bagaikan orang gila. Membuat kita terbayang-bayang akan wajah seseorang. Kita
menghayalkan sesuatu seperti sedang memutar sebuah film di hati kita atau
tepatnya dipikiran kita. “
“Orang itu tidak
harus tahu bagaimana
perasaan kita. Orang itu membuat
kita hanya
ingin dia ditempat dimana kita bisa
melihatnya. Hanya
seperti biasanya, melihat matanya yang menawan, gerak-gerik yang dia lakukan dan kata-kata yang dia ucapkan. Dia hanya perlu ada dan itu semua yang kita butuhkan.”
“Terkadang cinta pertama akan mengajarimu kebenaran
tentang sebuah pepatah. Cinta tak harus memiliki.”
Dan pada akhirnya Lee Hayi tak pernah melihat namja bernama Yunhyeong sejak graduation itu berakhir.
---END
Gimana? Endingnya tepat seperti perkiraan kalian kan? hehe..... Iya sih, Ririn juga pernah kok. Lebih tepatnya sering malah ngalami yang namanya jjaksarang a.k.a one sided love. First love Ririn lebih tepatnya, ketemu di gerbang smp sampe sekarang masih kepikiran. Yah... walaupun sedikitpun orangnya nggak pernah tau ataupun mikirin Ririn *hiks wkwk. Di FF ini yang paling berkesan itu scene dimana Hayi seneng banget bisa ada satu ruangan sama Yunhyeong, berasa dulu waktu UTS smp pernah satu kelas sama kakak kelas yang itu haha... over all kalo ada kritik maupun saran bisa ditampung di kolom komentar, oke?