PINKON보보경심 려Parody (PINKON Scarlet Heart Parody) |
HalfAngel | BLACKPINK & iKON
Comedy | Ficlet Series | Teen,
PG-15
Sebuah perayaan besar memeriahkan malam yang indah di Goryeo. Para
pangeran dan putri, pejabat kerajaan juga seluruh bangsawan yang diundang
berkumpul disana. Berbagai makanan terhidang disana ditemani sekelompok penari
yang menari tarian pedang. Beberapa member iKON mengenakan pakaian wanita
penari dan memainkan pedang mainan untuk menari tarian pedang.
Suasana meriah itu dilakukan di atap gedung YG. Terlihat disana
Yunhyeong tengah memperhatikan tarian pedang yang sedang disajikan. Yunhyeong
kini memfokuskan pandangannya pada salah satu penari yang berada di tengah
formasi. Wanita itu terlihat tengah memfokuskan diri untuk menghunus pedangnya
pada Raja yang diperankan Hanbin dengan topeng CEO menutupi wajahnya.
Melihat wanita itu benar-benar akan menghunus pedang pada ayahnya,
Yunhyeong menghentikan aksi wanita yang diperankan oleh Jinhwan. Darah segar
mengucur dari tempat Yunhyeong menerima tusukan pedang.
"Woo Hee-ya, maafkan aku karena harus menjadi anak
dari pembunuh orang tuamu. Jeongmal mianhae." Yunhyeong memegangi luka
di perutnya.
"Wangjanim, kenapa kau melakukannya?" Jinhwan
mencabut pedang mainan yang ia gunakan untuk menusuk perut Yunhyeong.
"Woo Hee-ya jika aku mati disini, aku berharap di
kehidupan selanjutnya aku tak dilahirkan dari orang yang sangat kau benci."
Yunhyeong memuntahkan cairan merah dari mulutnya.
Jinhwan terlihat panik "Wangjanim, kau berdarah. Kau
harus segera diobati."
"Ani~ aku melakukannya untuk menebus dosa ayahku pada
orang tuamu. Selamat tinggal Woo... Hee"
"Wangjanim... wangjanim!!!"
***
Sebuah narasi muncul di layar...
Begitu banyak pertumpahan darah yang terjadi untuk dapat
menobatkan seorang pangeran mendapat gelar sebagai Raja. Pangeran Chanwoo harus
rela mati setelah ditebas oleh saudaranya sendiri, Pangeran Bobby. Kini
Pangeran Hanbin yang menempati singasana Raja.
Tapi menjadi raja justru membuatnya frustasi setelah berkali-kali
didatangi hantu Chanwoo. Ia terus menenangkan diri dengan memukuli drum yang
ada di salah satu studio YG building. Kejadian itu terus berulang hingga
dirinya didatangi oleh ibunya sendiri untuk menyerahkan kekuasaan pada adiknya,
Pangeran Junhoe.
"Hanbin-ah, kau tidak bisa begini terus. Cepat buat
keputusan untuk mengangkat Junhoe menjadi raja berikutnya." Jinhwan muncul
kembali dengan dandanan ratu Yoo.
"Eomma, kau ini sebenarnya menganggap aku apa? Aku ini
anakmu atau babi?" Dengan wajah frustasi Hanbin masih memukuli drum tak
jelas.
Lisa datang membawa baki dengan poci dan cangkir di atasnya. Ia
hendak menuangkan minuman itu tapi Hanbin menyamparnya dan melemparkan tubuh
pelayan itu ke lantai.
"Kau! Semua ini gara-gara majikanmu, kenapa dia harus ikut
campur dan membuatku tak tenang menduduki kursiku!"
"Bhea~ aku tidak mengerti, tapi Jisoo agassi
tidak melakukan kesalahan." Lisa mencoba membela Jisoo.
"Aku tidak akan tinggal diam."
Sedetik kemudian Hanbin mengambil kertas dari atas meja Yang
Hyunsuk CEO. Hanbin mengambil spidol dari meja yang sama dan menuliskan sesuatu
diatasnya. Tepat setelah tulisan itu selesai seseorang membuka pintu masuk.
"Eo Bobby-ya, menurutmu untuk siapa aku akan
mewariskan tahtaku?" Hanbin melambai-lambaikan kertas yang telah ia tulisi
ke udara.
"Rupanya kau membawa Jisoo kemari, untuk apa kau
membawanya?" Hanbin menyadari kehadiran Jisoo di balik badan Bobby.
"Hyeongnim, aku tak ingin kau menuliskan wasiat untuk
menikahkan Jisoo dengan Junhoe. Untuk itu aku membawanya untuk mendapatkan
restumu agar kami bisa menikah." Bobby sedikit merasa canggung harus
memanggil dongsaengnya panggilan untuk kakak yang lebih tua.
"Eo gurae~ kau harus menemukan wasiat ini jika ingin
mengetahui apa yang kutuliskan di dalamnya." Hanbin melipat kertas itu
menjadi pesawat mainan dan menerbangkannya dari jendela.
"Andwae!!!!" Jisoo dan Lisa berteriak bersamaan.
"Hyeongnim!!!"
+TBC+