Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Minggu, 22 Januari 2017

PINKON MOON LOVERS - V Live 005 - Baseutard!!! Chemi eobta~

Diposting oleh Unknown di 10.09




PINKON보보경심 Parody (PINKON Scarlet Heart Parody) | HalfAngel | BLACKPINK & iKON
Comedy | Ficlet Series | Teen, PG-15


Sebuah ruangan dengan banyak kaca dan sound system menjadi setting tiga orang yang terduduk di sofa berwarna hitam. Orang yang duduk di tengah menyatukan dua tangan dua orang disampingnya. Dengan wajah pucat dan mata berkaca-kaca wanita yang duduk di tengah dengan sangul dan pakaian wanita bangsawan tersenyum.

"Yeobo... menikahlah dengan Jisoo."

Wanita itu menahan air matanya dengan menghela napas dan memutar bola matanya menuju langit-langit  "Ohuk... ohuk.... aku tau umurku tak akan lama lagi ohuk ohuk..."

Wanita itu menepaskan tangan keduanya. Mengambil sapu tangan yang terselip di dalam bajunya dan menyeka darah yang keluar dari mulutnya.

"Eonni...." Jisoo menatap iba kakak sepupunya yang diperankan oleh Jinhwan.


"Myeoghwan-ah!!" Donghyuk memeluk canggung laki-laki yang berperan menjadi istrinya itu.

"Yeobo ini pesan terakhirku sebelum aku pergi, tolong jaga Jisoo baik-baik. Aku tau Jisoo akan bisa menggantikanku menjadi istri yang baik untukmu."

"Myeonghwan-ah, bagaimana bisa kau membuat keputusan seperti ini?"Donghyuk mengguncang-guncangkan tubuh Jinhwan.

"Jisoo-ya, jaga suamiku baik-baik. Aku tau kalian akan bisa hidup bahagia." Jinhwan kembali memegang tangan Jisoo penuh harap.

"Eonni, kajima~ jangan pergi, jangan tinggalkan aku sendiri!" Air mata kini membasahi pipi Jisoo.

Jinhwan mendekap adik sepupunya "Jisoo-ya...."

"Nyeong....an" Jinhwan melepaskan perlahan pelukannya dan menghembuskan nafas terakhir disana.
***

Jisoo berjalan-jalan di parking area YG Building yang telah diberi beberapa properti. Ia  melihat Pangeran ke empat belas,  Chanwoo sedang dikeroyok beberapa preman yang dimainkan oleh member iKON lainnya. Tak tinggal diam, Jisoo mengikuti arah gerombolan itu pergi.

Latar tempat berubah menuju atap gedung YG Entertaintment, Yunhyeong mengancam Chanwoo akan memotong lengan dengan tuduhan pangeran itu melakukan pencurian. Ia menuding putra raja itu telah mencuri dagangannya di pasar berupa lipbalm sebanyak satu keranjang.

"Ya!! Kau harus bertanggung jawab!" Yunhyeong mengayun-ayunkan sebuah toy hammer berwarna merah dengan tongkatnya yang diberi warna kuning di depan wajah Chanwoo.

"Aku tidak melakukannya! Jangan menuduh seorang pangeran sembarangan! Kau mau mati?" Chanwoo mengelak mendapati tuduhan tak benar yang dilayangkan padanya.

"Neo!!!"

Yunhyeong hampir saja memukul Chanwoo, namun Jisoo mencegahnya dengan membawa pegangan standing mic dan mengarahkan pada preman yang menyerang Chanwoo "Awas kalian, berani menyakiti pangeran, akan kucabik-cabik ususmu dan kujadikan sup!"

Chanwoo berhasil melepaskan diri, namun kini mereka terpojok. Jisoo menyarankan agar mereka segera berlari, namun Chanwoo tak mengiyakan. Namja itu ingin membalas perlakuan tak menyenangkan yang telah preman itu lakukan terhadapnya. Perdebatan mereka menyita waktu hingga sekawanan preman itu menyerang mereka kembali.

Jisoo melayangkan standing micnya kembali "Hiyaaaaaa!!! Bastard!!!"

Chanwoo mulai dipukuli kembali. Namun kini pangeran bertopeng datang dengan menunggang kuda "Kalian sudah melihatku dan tidak pergi, apa kalian punya cukup nyali untuk mati?"

"Hyeongnim!!!" Chanwoo berlari menuju arah Bobby, begitupun Jisoo.

Bobby turun dari kendaraanya, ia mengecek keadaan Jisoo dan Chanwoo "Chanwoo-ya gwaenchana?"

"Gwaenchana hyeongnim."

Jisoo menghela napas, beruntung Bobby datang pada waktu yang tepat "Uri wangjanim selamat... hahh, mari kita lihat kau akan tumbuh seperti apa." tanpa sadar Jisoo memeluk Chanwoo.
***


Hanbin duduk di atas singasana dengan kertas yang menutupi wajahnya. Kertas itu menutupi seluruh wajahnya dengan lubang pada bola matanya agar ia masih bisa melihat. Figur CEO YG tercetak disana. Ia menerima sebuah bantal dari putri kerajaan dengan setting berada di kantor YG CEO. Terduduk di kursi yang biasa Yang Hyunsuk tempati, Hanbin berdehem menyiapkan suaranya.

"Jennie-ya kau telah memasuki usia untuk menikah, aku akan menikahkanmu dengan salah satu putra bangsawan. Aku ingin kau menikmati hidup seperti kakakmu." dengan suara yang dibuat-buat Hanbin menirukan suara CEOnya.

"Ye? Bhea~ kenapa kau menginginkan aku tinggal di luar istana?" Jennie kembali mempraktikkan senyum mulut bengkok pemeran aslinya.

"Wae? Sirheo?" Hanbin kembali menirukan suara Yang Hyunsuk CEO.

"Ah... anieyo. Animnida." Jennie kembali melakukan hal yang ia lakukan saat menerima award pertamanya sebagai seorang rookie, persis dengan tangan yang menunjukkan kata tidak.

Jennie keluar dari ruang CEO, Pangeran Hanbin telah menunggu disana dengan tangan yang disilangkan di depan dada. Jennie memberi salam dengan membungkukkan badannya. Ia hendak pergi, namun pangeran tertua itu menarik tangannya menghalanginya pergi begitu saja.

"Orabeoni, jigeum meohasseunmikka?" Jennie memberi tatapan tajam pada Hanbin.

"Kau, apa benar akan menikah dengan anak bangsawan dan menolak pangeran sepertiku?"  Hanbin menyunggingkan senyum meledek.

"Jika raja menginginkan hal itu, aku sebagai putrinya tak bisa berbuat apa-apa." Dengan santainya Jennie meladeni kata demi kata yang kakak tirinya itu ucapkan.

"Jika aku bisa menjadikanmu ratu negeri ini, kenapa kau harus repot-repot menikah dengan bangsawan?"

"Kalau begitu, bisakah kau membuktikan perkataanmu dan menceraikan isteri-isteri politikmu itu, orabeoni?"

"Aku bisa menceraikan mereka setelah menjadikanmu ratu negeri ini." Senyum menyeringai terkembang di mulut Hanbin.

Hanbin menarik Jennie dan mengunci tubuhnya. Mendekatkan wajahnya untuk mengurangi jarak antara keduanya. Begitu kagetnya Jennie menerima perlakuan Hanbin. Gadis itu hanya bisa memejamkan mata, begitu takut akan apa yang terjadi setelahnya.

"Oheummm~" terdengar suara pria berdehem.

Bobby melewati dua orang yang entah sedang melakukan kegiatan apa. Ia hanya melewati mereka, tak sekalipun berniat membuyarkan kegiatan mencolok mata yang mereka lakukan.

Hanbin melirik sekilas kedatangan pria berdehem yang telah mengganggu konsentrasinya. Ia kembali mendekatkan wajahnya. Jennie yang tadinya telah membuka mata kini menutup matanya khawatir. Namun kini Hanbin mengalihkan fokusnya pada telinga Jennie. Ia tersenyum sesaat.

"Chemi eobta~"

+TBC+
 

ACE's B-Golds JackVIP Copyright © 2011 Designed by Dita Blogger Template Sponsored by web hosting