Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Jumat, 16 Desember 2016

Irresistible Lips Part 8 - 14

Diposting oleh Unknown di 08.27



그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips)
 NCTs Lee Taeyong and BlackPinks Kim Jennie 
 Fantasy | Drabble Series | Teen, PG-15


그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) part 8 | (195 words)


“Ada angin apa kau ingin bertemu denganku?”

“Sebegitu inginkah kau membuangku?”

Yeoja berwajah oriental itu terus-terusan memojokkan Taeyong seperti harimau yang hendak memangsa buruannya. Taeyong terus mundur menghindari kontak mata dengan yeoja itu. Dari percakapannya mereka sepertinya sedang meributkan sesuatu.

“Kau menolak pertunanganmu denganku demi sebuah makanan? Lucu sekali.”

Kali ini Taeyong tak bisa mundur lagi, tembok dibelakangnya tak bisa ia tembus seperti hantu yang mudah melakukannya “Gurae!! Aku tau vampire seperti apa kau hingga membuatku membuangmu seperti ini.”

Yeoja itu mengepalkan tangannya, ia terlihat begitu geram dengan perlakuan Taeyong yang selalu memusuhinya. Kala Taeyong tengah terpojok tak bisa melangkah maju maupun mundur yeoja itu berjinjit, mencoba mendekatkan wajahnya dan menciumnya.

Namun rencana itu tak berjalan mulus, “Kang Seulgi!! Jangan memperkeruh hubungan kita yang sudah tidak baik sejak kau kembali dari New York!” Taeyong menyingkirkan wajah Seulgi mencegah apa yang telah yeoja itu rencanakan.


Tak memperdulikan Seulgi dengan amarahnya yang bisa melakukan apapun demi apa yang ia inginkan, Taeyong berjalan menjauh.

Seulgi makin geram, ia mengepalkan kedua tangannya dengan amarah yang begitu menakutkan “Lihat saja Lee Taeyong, aku akan menggunakan segala cara untuk menyingkirkan yeoja itu darimu. Paling tidak dia harus tau identitasmu yang sesungguhnya!”





그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) part 9 | (194 words)


Taeyong memberikan headset pada Jennie agar yeoja itu mendengarkan sesuatu yang sedang ia putar “Coba dengarkan!”

“Hanya instrument saja? Oppa yang membuatnya?”

“Aku ingin mendengarkan suaramu menyanyi untuk melengkapi lagu itu Jennie-ya.”

Jinjjayo?”

Jennie hendak menolaknya karena ia bukanlah seorang penyanyi, namun Taeyong terus memaksanya memasuki studio untuk merekam suaranya. Yeoja itu terlihat sedikit ragu, namun ia tetap melakukannya dengan baik.

Taeyong bertepuk tangan meriah mendengarkan hasil rekaman hari itu. Tak hanya Taeyong saja, seorang yeoja lain yang menjadi komposer lagu itu turut bertepuk tangan meriah melihat hasil karyanya yang sebentar lagi berada pada tahap finishing.

Sugohaesseoyo!! Carhaesseo Jennie ssi!!

Aa~ gomaweo Irene ssi!!

“Aku juga berterimakasih padamu Taeyong-ah. Sepertinya ost selanjutnya kau bisa menggunakan tenagaku lagi.” Irene mengacungkan kedua ibu jarinya pada Jennie dan Taeyong.

“Baiklah kalau begitu aku akan mengambil beberapa file yang tertinggal di mobil.” Irene meninggalkan keduanya dalam ruangan studio.

Oppa~”

“Hmm..”

Taeyong menengok ke arah Jennie dan “chu~

Taeyong tak mengerti kenapa Jennie yang jarang mau bergandengan tangan ketika berjalan bersama tiba-tiba menciumnya. Jennie melepaskan bibirnya dan berjalan mundur, bahkan menyenggol cangkir diatas meja belakangnya. Namun Taeyong yang belum ingin mengakhirinya kembali menarik Jennie dan mendaratkan bibirnya kembali.

Prank!!


그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) part 10 | (196 words)


Sebuah nomor asing menghubungi Jennie meminta mereka agar bisa bertemu. Awalnya Jennie tak begitu menghiraukannya, namun karena terus mengganggu akhirnya Jennie mengiyakan untuk mengatur pertemuan mereka.

Ia tiba di sebuah café yang telah disepakati, seketika itu seorang yeoja melambai ke arahnya menandakan agar ia berjalan ke meja yang ditempati yeoja itu.

Nuguseyo?”

Kang Seulgi imnida!

Dua orang yang sama-sama asing itu menyeruput minuman yang telah mereka pesan. Mereka hanya berbicara masalah kecil hingga Seulgi mulai membicarakan Taeyong. Terlihat jelas apa yang ingin ia sampaikan pada Jennie mengingat kegigihan usahanya untuk bisa menemui Jennie.

Eung~ sepertinya aku tidak mempercayai apa yang kau katakan Seulgi ssi!” Jennie berdiri hendak meninggalkan tempat itu.

“Kau butuh bukti?”

Tanpa pikir panjang Seulgi menyeret Jennie menuju toilet café. Ia memilih sembarang orang untuk dijadikan bahan pembuktian atas seluruh kata-katanya. Tak memikirkan akibat yang akan ia tanggung kedepannya Seulgi memegang tangan seorang yeoja hingga membuatnya pingsan. Tak puas dengan satu pembuktian, Seulgi menarik seorang namja begitu keluar dari toilet. Ia memegang tangan Jennie dan mencium namja itu dalam waktu yang bersamaan. Tak membutuhkan waktu lama hingga namja itu ambruk.

“Apa kau masih tak mempercayainya?”

Melihat seluruh pembuktian itu, Jennie teringat akan suatu hal.


그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) part 11 | (197 words)


Jennie terus berpikir akan rangkuman seluruh kegiatan yang ia alami dengan mata kepalanya sendiri. Seluruhnya membenarkan perkataan yeoja bernama Seulgi yang ia temui.

Cangkir yang harusnya terjatuh saat ia menyenggolnya justru pecah setelah Taeyong melepaskan ciumannya. Itu berarti sama seperti saat ia melihat Seulgi menghentikan waktu ketika mencium pria. Tak hanya itu, ia baru teringat hari ketika ia pertama kali bekerjasama dengan Taeyong sebagai PDnim. Ia pingsan dan baru menyadari apa yang membuatnya tiba-tiba terbangun di ruang kesehatan.

Baru selangkah akan berjalan menuju tempat kediaman Taeyong, justru Jennie dikagetkan dengan kehadiran Taeyong yang telah menyambutnya di daun pintu “Aigoo kkamjakya!! Oppa~

Jennie-ya, ada satu hal yang ingin kubicarakan.”

Nado halmarisseo oppa.”

“Aku akan mendengarkanmu dulu Jennie-ya

Setelah Taeyong memintanya berbicara duluan, Jennie membicarakan pertemuannya sengan Seulgi. Tentu juga disertai dengan pertanyaan akan kebenaran asumsi yang telah ia buat.

Taeyong terpaku, seluruh hal yang ingin ia beritaukan telah Jennie ketahui “Sebenarnya hari ini aku ingin memberitau seluruhnya padamu. Tapi bukan dengan cara yang seperti ini.”

Jennie terdiam mendengarkan Taeyong mengiyakan seluruh tuduhan yang ia berikan.

“Aku tak bermaksud menutupi semuanya darimu Jennie-ya. Mianhae..”

Taeyong berbalik hendak pergi namun Jennie menahannya dalam pelukannya “Nan gwaenchana oppa.”

Mianhae.” Taeyong berlalu.



그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) part 12 | (188words)


Jennie benar-benar tak pernah melihat batang hidung Taeyong sejak kata maaf yang terakhir kali ia ucapkan. Bahkan tak pernah sekalipun namja itu merespon seluruh inbox dan penggilan yang Jennie berikan. Tak ada respon dan tanggapan sekalipun Jennie berulang kali menekan bel apartemen Taeyong.

Oppa mwohayo? Kau bilang akan membawaku jalan-jalan ke Paju. Kenapa kau mengabaikanku huh?”

Jennie terus-terusan merutuki perbuatan Taeyong yang memutuskan untuk meninggalkannya begitu memberitahu identitas aslinya. Usahanya mencari Taeyong dengan berkomunikasi dengan Irene pun tak membuahkan hasil.

“Dengan cara apa lagi aku bisa membujukmu untuk bersikap normal padaku oppa?” Jennie menggeletakkan ponselnya saat manajer telah memanggilnya untuk melanjutkan photoshoot.

Sesi photoshoot selesai, seketika itu Jennie berpamitan pada manajer untuk pulang sendiri. Ia memang tidak langsung pulang ke apartemennya. Kakinya terus melangkah sementara jari-jari tangannya sibuk mengetikkan beberapa kata pada layar ponselnya.

Langit masih memancarkan cahaya matahari senja, Jennie masih saja mondar-mandir di depan gerbang sebuah taman hiburan bertuliskan” LOTTE WORLD”. Petugas keamanan yang menjaga pintu gerbang berulang kali memarahi Jennie karena tak kunjung masuk maupun pergi dari sana. Tekatnya telah bulat untuk menunggui kedatangan namja yang masih belum memberi kabar untuk datang maupun menolak ajakannya.


그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) part 13 | (150 words)


Sebuah pesan masuk yang muncul di layar notifikasi ponsel telah dibaca pemiliknya.

한우 (Daging Sapi) :
Oppa! Sampai kapan kau akan terus bersembunyi dariku? Aku menunggumu di LOTTE WORLD. Jika sampai hari ini berakhir kau tidak datang, aku benar-benar akan menghilang.

“Aku tak ingin menyesali keputusanku hingga aku berubah menjadi abu.”

Taeyong berlari secepat mungkin menuju mobilnya yang diparkir di lantai basement. Menyalakannya dan mengemudikannya secepat mungkin menyusuri jalanan kota Seoul.

Berlari mendekati pintu gerbang taman hiburan yang ditunjuk. Hari telah gelap, pintu taman hiburan pun telah ditutup hingga tak memungkinkan seorangpun masih berkeliaran di dalam. Taeyong mengedarkan pandangannya dan menemukan seorang yeoja tertidur dalam duduknya.

“Kau bilang akan menghilang jika sampai hari ini berakhir dan tak menemukanku? Lalu kenapa kau masih menunggu disini? Eish jinjja!

Taeyong memandangi sekilas wajah damai Jennie dalam tidurnya. Tak ada yang bisa ia lakukan selain menggendong Jennie masuki mobilnya.

Jennie-ya enapa kau berat sekali?”


그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) part 14 (END) | (193words)


Jennie terbangun setelah sinar matahari pagi menembus tirai dan menyilaukannya. Ia merasa asing dengan langit-langit ruangan yang ia tempati saat ini.

Sedikit berpikir Jennie kemudian mengedarkan pandangannya. Ia sangat terkejut dengan apa yang ia temui “Omona!!” Bagaimana tidak terkejut jika ia bangun dan menemukan Taeyong yang masih terlelap disisinya.

Suara ribut Jennie membangunkan Taeyong dari tidurnya “Jaljine?

Jennie terduduk, ia terus memukuli lengan Taeyong “Apa semua ini? Hanya mengucapkan maaf kemudian menghilang? Kau pikir itu keren?”

“Berjanji mengajakku ke Paju, tapi kau malah menghilang.” Jennie masih meluapkan emosinya dengan memukuli lengan Taeyong.

 “Apa kau tau betapa sulitnya menemukanmu? Aku hampir mati kedinginan menunggumu di gerbang LOTTE WORLD!” Jennie masih juga belum berhenti membicarakan keluhannya.

Mianhae.”

Jennie kembali terdiam mendengar ucapan maaf Taeyong.

Taeyong tau apa yang harus pria lakukan ketika gadisnya sedang merajuk, ia menarik Jennie untuk kembali berbaring dan memeluknya.

“Dasar! Untung oppa tampan jadi kumaafkan”

Taeyong melepas pelukannya “Bicara apa kau barusan?”

Baegopa, ayo kita makan!”

Nado baegopa. Haruskah aku memakanmu sebagai sarapan, makan siang dan makan malamku?”

Sirheoooooo!!”

Tak menghiraukan apa yang Jennie katakan, Taeyong mengunci tubuh Jennie. Menjadikan Jennie sarapan paginya dengan memberi kecupan manis pada bibir ungu Jennie.
 


 

ACE's B-Golds JackVIP Copyright © 2011 Designed by Dita Blogger Template Sponsored by web hosting