Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Sabtu, 26 November 2016

Irresistible Lips Part 1 - 7

Diposting oleh Unknown di 09.41


그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips)
 NCT’s Lee Taeyong and BlackPink’s Kim Jennie 
 Fantasy | Drabble Series | Teen, PG-15



그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) Part 1 | 154 words


"Eo~ sonbae!!" seorang yeoja tengah menyapa namja yang dipanggilnya senior.

Laki-laki itu melambaikan tangan "Jennie-ya!!".

Script web drama berada dalam jangkauan mereka. Yeah mereka akan mengadu kemampuan acting bersama setelah melalui berbagai casting yang melelahkan. PDnim meminta mereka bersiap-siap untuk memerankan peran sesuai yang telah disepakati. Jennie belum mendapat giliran bermain, ia mengagumi kemampuan acting sonbaenya yang telah lalu-lalang mendapatkan banyak tawaran web drama sebelumnya.

Ia terlalu sibuk memperhatikan sonbaenya hingga seorang menepuk punggung dan menyadarkannya "Hey sudah waktumu menjalani photoshoot untuk poster!"

Menyadari panggilan itu Jennie segera menuju lokasi photoshoot, namun anehnya ia merasa lelah bahkan sebelum memulai aktivitasnya. Tak biasanya ia seperti ini, ia merasa sehat tapi dalam sekejap sesuatu membuat energinya terkuras. Ia menghiraukannya begitu saja. Seperti tak terjadi sesuatu Jennie melakukan pekerjaannya seperti biasa.

"Sugohaesseosseumnida~" Jennie menyatakan terima kasih atas kerjasamanya dengan fotografer muda itu.

Seulas senyum tak biasa tercetak di mulut fotografer itu. Entah senyum apa yang ia maksudkan.




그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) Part 2 | 180 words)


Taeyong POV

Tak biasanya aku menemukan makanan selezat ini. Ada energi berbeda yang kurasakan saat aku menjabat tangan seorang partner kerjaku. Sepertinya sudah lama sejak aku merasakan makanan selezat ini.

"Hyeong!! Mana bisa kau menitipkan pekerjaan seberat ini padaku!!"

"Lakukan saja, aku tau kau berpotensi melakukannya! Ya!! Kau dianugerahi wajah setampan itu kenapa tak memanfaatkannya untuk menjadi artis?"

"Kau sendiri kenapa memilih jadi sutradara? Kau juga salah satu dari vampir yang menyiakan wajah mereka!"

"Yang benar saja! Eish jinjja. Sudah kututup!"

"Ya!! Ya!! Jaejong hyeong!!"

Author POV

Kini tiba saatnya menggantikan posisi kakak kandungnya untuk menyelesaikan pekerjaan kakaknya itu sebagai seorang sutradara. Ia memperkenalkan dirinya pada beberapa staff. Melihat latar belakang pendidikannya beberapa orang meremehkannya karena masih terlalu muda untuk menjadi seorang sutradara.

"Action" suara salah seorang staff memulai filming.

Lee Taeyong berdiri seraya bertepuk tangan setelah menyelesaikan filming adegan pertama. Sepertinya ia merasa puas setelah melihat hasil kerja aktor yang ia tangani. "Sugohaesseo Taehyun ssi!"

Take selanjutnya akan diambil di lokasi yang sama, pemain lain muncul. Wajah lawan main perempuan yang tak asing bagi Taeyong membawanya pada senyum penuh arti yang ia lontarkan.




그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) Part 3 | 160 words


Filming yang ada dalam bayangan Taeyong bukanlah proses yang banyak mengeluarkan energi. Ini kali kesepuluh ia terus-menerus meminta aktor dan aktrisnya mengulang adegan yang sama selagi belum mendapat scene yang ia inginkan.

Ia tak mengerti kenapa mengatur scene video lebih sulit ketimbang melakukan photoshoot seperti yang sering ia lakukan. Bisa dibilang pekerjaannya lebih mudah karena hanya mengawasi akting pemain-pemainnya. Namun sepertinya hal ini tak berlaku baginya yang masih memulai pekerjaan barunya itu.

Seorang staff berbisik pada Taeyong yang bertugas untuk menjadi sutradara "Sepertinya ini kali pertama baginya untuk melakukan adegan ini. Jangan terlalu memaksa."

Berusaha mengerti akan keadaan aktrisnya, Lee Taeyong meninggalkan kursi sutradaranya menghampiri kedua artis itu "Jennie ssi!! Ini pertama kali kau melakukan adegan ini?"

Jennie berusaha menghindari tatapan tajam Taeyong, ia hanya mengiyakan dengan anggukan.

"Jeogiyeo~ PDnim aku butuh istirahat. Aku akan kembali dalam beberapa menit!"

"Gurae Taehyun ssi! Filming akan dilanjutkan nanti!"

Taeyong menahan tangan Jennie yang hendak meninggalkan lokasi "Kajima!! Let me teach you something!"




그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) Part 4 | 169 words


Dalam sebuah ruangan seorang membuka kelopak matanya, kepalanya masih terasa pening hingga tak sanggup untuk duduk. Tak ada satu orang pun dalam ruangan itu. Ia meraih ponsel, memanggil manajernya dengan ponsel itu. Mencari kontak manajernya dan menekan tombol panggilan.

Tak menunggu lama manajernya kembali ke ruangan kesehatan tempatnya berbaring "Staff menggotongmu tadi, kenapa kau tidak bilang jika sedang tak enak badan?"

"Aa~ jadi aku pingsan tadi"

Jennie meneguk minuman herbal yang diberikan manajernya. Ia menyadari jika pengambilan gambar harus tetap dilakukan hari ini juga. Kesadarannya kembali setelah meneguk minuman herbal itu. Setelah disetujui seluruh staff, proses filming akan kembali dilakukan hari itu juga.

"Eo~ sonbae! Maaf aku menyusahkanmu di hari pertama filming! Joeseohamnida!" Jennie membungkuk menandakan penyesalannya.

"Aniya ini juga baru pertama kali kau melakukannya. Bahkan harus dimulai dengan genre ini." Taehyun pun mengeluhkan script yang didapat juniornya sebagai seorang pemula.

Sementara itu dalam sebuah ruangan dengan bunyi air dari keran yang tak mengatup, seorang namja tengah mengepalkan tangannya geram "Sial!! Aku tak bisa menahannya begitu melihatnya dari dekat!".





그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) part 5| (174 words)
                       

"Hyeong! Aku melakukan kesalahan!"

"Najunge hyeong! Nanti akan kuceritakan,  aku masih harus menyelesaikan take terakhir. Kututup!"

PDnim muda itu telah kembali ke kursinya, memegang speaker dan meminta filming kembali dimulai. Kissing scene antara dua pemain itu akhirnya selesai setelah Taeyong mengatakan kata pemangkas adegan "Cut!! Cut!!"

"Jennie ssi! Camkamman. Gwaenchana?"

"Ah nde jeo gwaenchanayo PDnim. Gerigeo joseohamnida telah banyak merepotkanmu. Bahkan sampai pingsan ketika berbicara denganmu tadi. Joseohamnida!"

"Tidak perlu membungkuk seperti itu. Kau sudah bekerja keras."

"Gamsahamnida!"

Pekerjaannya mengatur para pemain telah ia selesaikan. Namun satu hal masih menganggu pikirannya. Sebenarnya ia tau harus menceritakan perkara ini pada siapa, tapi ia menundanya. Masih ada hal lain yang harus ia selesaikan.

Rumah hunian yang gelap itu kini telah diterangi lampu hingga setiap sudut mendapatkan cahayanya. Satu-satunya penghuni disana merebahkan diri setelah hari yang melelahkan baginya. Ia memikirkan sesuatu. Sadar dari lamunannya ia melihat bayangan seseorang sedang berdiri di depan jendela kamarnya.

Jennie masih memikirkannya, bukankah apartementnya berada di lantai 17. Tak mungikin ada orang berdiri disana pada jam itu "Moji? Sepertinya tadi ada disana."



그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) part 6 | (175 words)


-@- 7 bulan kemudian -@-


"Dispatch reported new actress Kim Jennie to be dated with young play director Lee Taeyong"

Seluruh media cetak maupun tertulis Korea dipenuhi denggan headline pasangan yang baru menarik khalayak umum itu. Kedua pihak tak mengkonfirmasi kebenaran berita yang sedang hangat menjadi pembicaraan publik tersebut. Tak ada satupun statement yang membenarkan maupun menyangkal berita hangat itu.

Eo~ oppa… otteokhaji?

Just show them!

Michyeosseo?

“Memangnya kenapa? Seorang artis tak akan kehilangan popularitasnya jika berpacaran dengan sutradara kan?”

Lee Taeyong membuka pintu mobil, berjalan menghampiri sisi yang lain dan membukakan pintu untuk yeoja didalamnya. Seorang yeoja dengan dandanan chicnya keluar dari mobil dengan senyum yang tidak dibuat-buat. Dua orang itu berjalan memasuki sebuah gedung, membiarkan banyak orang menyadari hubungan mereka dan mengabadikannya dalam sebuah foto ataupun video yang terekam. Banyak yang menyukai kebenaran headline berita yang memenuhi media seantero Seoul, namun tetap saja banyak yang menentangnya.

Kumpulan kertas penuh tulisan yang telah diremukkan dan sobek disana-sini terjatuh dari lantai atas sebuah gedung apartement. Masih jelas disana terdapat headline berita dating yang dirilis dispatch. Seorang telah menjatuhkannya dengan amarah.


그 입술을 뺏었어 (Irresistible Lips) part 7 | (190 words)


Ya!! Kau benar-benar? Aku yakin ayah pasti akan mencabut nyawamu setelah melihat headline berita pagi ini.”

Hyeong!!

“Kau tidak bisa berkencan dengan makananmu! Ini bahkan lebih buruk karena dia seorang public vigure.”

Hyeong tapi ini juga sangat sulit bagiku. Kau tau kan dari kecil aku sangat pilih-pilih dengan makananku.”

Seperti yang telah diprediksikan, bahkan keluarganya juga menentang hubungan mereka. Ia tak akan menyerah begitu saja mengingat sangat sulit mendapatkan yeoja yang dalam ponselnya ia beri nama “Hanwoo”, nama yang menginterpretasikan rasa daging sapi Korea. Tak seperti kebanyakan yeoja yang bahkan akan luluh begitu melihat visualisasinya, Lee Taeyong membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mendekatinya.

Jennie-ya~

Melihat mata gadis itu terpejam, Taeyong tak tega membangunkannya “Kau pasti kelelahan melakukan filming sampai malam.”

Taeyong memperhatikan wajah Jennie yang terlihat berbeda ketika sedang terlelap. Merapikan rambut yang menutupi wajahnya dan menyelipkannya di daun telinga.

Terus menatap intense yeojachingunya kini fokusnya berada pada bibir ungu Jennie. Ia menelan ludahnya sendiri, kembali tak bisa menahan hasratnya. Tak ingin membuang kesempatan ini mengingat Jennie tak begitu menyukai skinship, Taeyong mencuri bibir Jennie dan menciumnya. Seketika itu aktivitas makhluk hidup maupun benda mati terhenti bagaikan video dalam keadaan pause.

 

ACE's B-Golds JackVIP Copyright © 2011 Designed by Dita Blogger Template Sponsored by web hosting